SPEEDNEWS.ID, INHU - Ramadhan 1445 H/2024 M tinggal menghitung Hari,tentunya menanti akan hadirnya Bulan suci tersebut merupakan kebahagian tersendiri bagi Ummat Islam.
Hal ini juga dirasakan oleh segenap pimpinan dan pengurus LAMR Inhu dalam mempersiapkan diri menyambut kedatangan bulan penuh berkah tersebu.
Hal itu ditandai dengan di helatnya Majelis Kajian LAMR Inhu bersempena menyambut Bulan suci Ramadhan 1445 H pada Sabtu (2/3) di Balai Adat LAMR Inhu di kawasan Objek Wisata Danau Raja Rengat.
Dari pantauan dilokasi acara tampak pimpinan LAMR Inhu Datuk Seri Encik Aljunaidi dan Datuk Seri Ali Fahmi Aziz hadir langsung.
Selain itu, turut hadir dan memberikan sambutan dalam Helatan tersebut Kapolres Indragiri Hulu AKBP Dody Wirawijaya didampingi PJU jabat Polres Inhu dan puluhan personel lainnya.
Ketua Umum DPH LAMR Inhu Datuk Seri Ali Fahmi Aziz melalui Sekretarismenjelaskan, bahwa Majelis Kajian LAMR Inhu bersempena menyambut Bulan Suci Ramadhan 1445 H/2024 M merupakan salah satu agenda dan program LAMR Inhu melalui Bidang Dakwah dan Agama.
"Agenda ini merupakan upaya LAMR Inhu dalam mewujudkan kebersamaan dan rasa syukur akan hadirnya bulan suci ramadhan," kata dia.
Dalam acara itu, Majelis Kajian ini LAMR Inhu melalui bidang Dakwah dan Agama menghadirkan Tuan Guru Buya Dr SM Munawar Kholil Alkholidi, Pimpinan Ponpes Marjanul Qalbi Rimbo Bujang, KabupatenTebo Provinsi Jambi.
Disela-sela kesibukannya yang bersangkutan mengisi kajian dan memberikan bimbingan kepada Jamaah Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah (TNAJ) Inhu.
Dalam tausyiah yang disampaikan oleh Tuan Guru kegembiraan akan datangnya bulan Suci Ramadhan melupakan tanda akan keimanan seseorang,bulan yang mulia tentunya juga akan disambut oleh orang-orang yang juga dimuliakan oleh Allah SWT.
Selanjutnya, lanjut Tuan Guru, dirinya menyampaikan, dengan moment memasuki bulan Suci Ramadhan maka diharapkan hal-hal yang berpotensi nantinya merusak ibadah ramadhan maka saat inilah mulai diluruskan kembali, terutama yang menyangkut hubungan diantara sesama.
"Apalagi pasca pelaksanaan Pemilu 2024 yang baru saja dilaksanakan, mungkin karena perbedaan pandangan politik ataupun beda pilihan terkadang membuat renggang terkait hubungan sesama, maka momen Ramadhan yang didalamnya terdapat limpahan trahmat dan keberkahannya," ujarnya.
Seumpama partai politik tersebut belum mampu menyatukan, organisasi yang didalamnya, yang selama ini jadi tempat bernaung, juga belum bisa menyatukan maka dengan keimanan bisa menyatukan semua pihak.
Diakhir sambutannya, Tuan Guru berpesan untk senantiasa menjaga kebersamaan jangan sampai terpecah belah. (stone)
0 Komentar