SPEEDNEWS.ID, INHU - Sejumlah masyarakat Kabupaten Inhu, Riau menyatakan sangat mendukung keberadaan PT Agrinas Palma Nusantara (APN) dalam rangka penataan managemen mitra kerja yang akan mengelola kebun sitaan Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH).
Baik itu kebun milik perorangan, kebun koperasi maupun kebun perusahaan yang berada didalam kawasan hutan.
Namun, yang menjadi catatan warga masyarakat, meminta kepada managemen PT APN khususnya yang berada didalam wilayah kerja Kabupaten Inhu agar benar-benar selektif memilih mitra kerja yang akan di KSO kan didalam pengelolaan kebun kelapa sawit.
Adalah Yusharuddin, salah seorang warga Kabupaten Inhu mengatakan, bahwa hasil pantauan dia selama ini banyak berdiri kelompok tani dadakan dan koperasi dadakan.
Bahkan yang lebih lagi bentukan itu terindikasi bonekanya pihak perusahaan maupun kelompok tertentu.
Sehingga nanti kalau ada pihak-pihak yang mendapat KSO maka manajemen pengelolaannya akan diserahkan lagi ke perusahaan induk.
"Mereka hanya makan fee (uang) saja tiap bulan. Kalaulah ini terjadi apalah arti program pak presiden kita. Kalau ada juga permainan ditingkat perusahaan maupun elite elite tertentu," kata Yusharuddin kepada media ini, Jumat (25/7).
Kata dia, sangat jelas program ini untuk merekrut tenaga kerja di bidang perkebunan dengan gaji yang layak dan bisa membuat ekonomi masyarakat tempatan bertambah makmur, dirinya sangat mendukung program ini.
"Akan tetapi andaikan masih juga dikelola oleh perusahaan, dimana lahannya sudah disita negara lalu kembali lagi ke mereka ya sama saja bohong, dan berapa pula dana negara habis untuk program ini," tegasnya.
Untuk itu, lanjutnya, dirinya sangat mendukung manajemen PT Agrinas Palma Nusantara melalukan regulasi yang benar.
Dimulai dari bawah, yakni keberadaan kantor, manajemen, peralatan dan lain-lain, yang dimulai dari bawah.
Serta bukan ujuk--ujuk terbit KSO dari atas tanpa orang pusat tahu keberadaan dan keabsahan serta legalitas badan hukum tersebut.
"Ini yang perlu bahan masuk kan pada manajemen PT Agrinas yang baru," tandasnya.
Selaku masyarakat, lanjutnya, dirinya juga berharap agar ''kue-kue' ini terbagi kepada masyarakat tempatan yang profesional pengelolaannya. (stone)
0 Komentar