Header Ads Widget


 

Meski Sudah Stop Jadi Pemain, Pelaku PETI Diminta Jatah


SPEEDNEWS.ID, INHU - Berhembus kabar dilapangan bahwa ada pemain Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang konon sudah stop tapi meminta jatah (pungutan) ke para pelaku dan atau pemilik Pocae.

Kabar itu berhembus ketika media ini melakukan investigasi dilapangan diwilayah Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Inhu, Riau pada Kamis (10/7).

Bunyi kabar itu, "Ada salah seorang pemain PETI yang sudah berhenti beberapa bulan ini tapi yang bersangkutan memungut uang keamanan kepada pemilik Pocae dan atau pelaku PETI. Uang itu nantinya akan disetorkan kepada oknum aparat yang selama ini menerima setoran dari para pelaku PETI".

Kuat dugaan pemain yang sudah stop itu beriniisial Al alias Bp warga Airmolek Kecamatan Pasir Penyu. Disebutkan dalam kabar berhembus itu, sampai kini aktivitas pemungutan uang keamanan itu masih berjalan.

"Pemilik Pocae ada menandai di masing-masing unit mesin penambang dengan tanda khusus berupa bendera panji dan sebagainya. Ada anggota pelaku yang sudah stop (sementara) untuk mengutip uang keamanan dilapangan".

Terkait pemberitaan media ini beberapa hari lalu, salah seorang warga Airmolek yang menjadi pembaca setia media ini ketika bertemu di Airmolek menyatakan, bahwa apa yang tertulis dalam pemberitaan itu fakta adanya.

"Iya wak yang wak tulis itu fakta dilapangan. Gass aja wak karena aktivitas PETI itu meresahkan masyarakat dan sangat merusak (mencemari) Sungai Indragiri. Kami sangat setuju berita yang wak naikan itu," kata warga Airmolek itu bersungut-sungut.

Kata dia lagi, yang dia ketahui, bahwa sampai kini pelaku PETI yang berinisial Dah alias Bje warga Japura Lirik masih terus melakukan aktivitas ilegal tersebut.

"Ada kabar yang disampaika ke saya, si Bje itu kedapatan oleh tetangganya, ada alat pelebur emas dirumahnya. Itu bukti nyata wak kalau si Bje ini pemain lama. Gass aja wak biar ditangkap dia," tegasnya. (stone)

Posting Komentar

0 Komentar