Header Ads Widget


 

Aksi Demo di PT NHR Diduga Massa Bayaran Dari Luar Inhu



SPEEDNEWS.ID, INHU - Sangat disesalkan adanya orasi buruh di PT Nikmat Halona Rekasa (NHR) di Desa Seberida Kecamatan Batang Gansal Kabupaten Inhu, Riau dinilai tidak murni anggota serikat, yang dilakukan pada Jumat (1/12).

Para pendemo yang diketahui dari Aliansi Masyarakat Peduli Nasib Buruh Provinsi Riau itu terlihat sejumlah perempuan dan Ibu Rumah Tangga (IRT).

Salah seorang warga Desa Ringin, Sutomo saat ditemui awak media dilokasi itu mengatakan, bahwa dia dan teman-temannya diajak (sejumlah pihak) untuk berkumpul di PKS PT NHR Desa Seberida.

Pihak yang mengajak itu akan memberikan sejumlah uang, tidak tahu berapa nilainnya, sebagai pengganti gaji harian.

"Saya datang kesini bersama istri. Ya lumayanlah uangnya untuk keperluan belanja dapur," kata dia.

Menyoal siapa nama pihak yang  mengajak dem, Sutomo memilih bungkam.

Pihak lain yang ditemui dilokasi demo, Jimmi, juga memberikan jawaban serupa. Dikatakannya, dia bersama temannya mau ikut demo karena dijanjikan uang makan.

"Uang itu diibaratkan uang gaji sehari kerja," ujarnya.

Pantauan awak media dilokasi, jumlah pendemo diperkirakan ratusan orang. Mereka ada yang berasal dari Desa Ringin, Simpang Kurindo, Sungai Akar, Simpang Granit.

Kuat dugaan banyak pendemo bukan anggota serikat buruh. Sebab, dari hasil liputan dilapangan ada yang mengaku orang bayaran dan ibu rumah tangga.

"Apa maksud dan tujuan demo ini kami tidak tahu. Kami diminta datang kesini dan dikasih duit," kata Jimmi menambahkan.

Hasil pantauan selama demo berlangsung, terlihat beberapa orang pendemo mencabut papan nama (plang). 

Kata sumber, plang itu, sebelumnya, dipasang pihak Pengadilan Negeri (PN) Rengat tepat dipintu masuk menuju PKS PT NHR.

Hingga kini, berbagai pihak terkait, coba untuk dikonfirmasi seputar aksi demo dan perkembangannya, masih belum dapat diperoleh informasinya. (stone)

Posting Komentar

0 Komentar