SPEEDNEWS.ID, ROHUL - Warga sekitar Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Surya Sawit Mandiri ( SSM ) desa Koto Tandun ,kecamatan Tandun ,kabupaten Rokan Hulu, provinsi Riau kesekian kalinya kembali resah, bahkan sebagian warga terindikasi diserang berbagai penyakit, haltersebut diduga kuat akibat pencemaran Limbah PKS PT SSM yang mencemari aliran parit yang melewati dekat pemukiman warga.
Minggu (3/11/2024) sore, dapat informasi dari masyarakat setempat, awak media langsung meninjau lapangan dan menemukan warga yang sedang panik akibat bau busuk limbah Cair yang mengalir di samping rumah warga, bahkan seorang nenek warga tempatan berinisial Nn( 70 thn ) terindikasi terserang penyakit sesak napas dan batuk.
Terpantau, air buangan warna hitam yang diduga berasal dari buangan kolam Limbah PT SSM terus mengalir. Salah seorang tokoh pemuda setempat BD menyebutkan, pencemaran air dan lingkungan yang diduga akibat Limbah PKS PT SSM tersebut semakin lama semakin parah, warga kami sudah sangat kawatir bila hal ini terus berlanjut, ungkapnya.
Tak puas dengan tindakan pihak perusahaan yang tidak peduli dengan keresahan warga, satu jam kemudian BD bersama rekannya permisi kepada scurity guna melihat langsung kondisi kolam Limbah PT SSM, sembari mendokumentasikan kondisi kolam Limbah dengan Vidio amatirnya.
Ternyata dugaan kami benar, masih nampak posisi permukaan limbah sebelum terbuang pada bibir kolam, rinci BD sambil membagikan Vidio amatirnya kepada wartawan.
BD berharap para wartawan membantu warga tempatan dan sekaligus mengawal persoalan Pencemaran Limbah ini hingga tuntas, pintanya.
Pihak Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ) kabupaten Rokan Hulu saat dikonfirmasi via WhatsApp langsung menanggapi dan mengucapkan terimakasih kepada awak Media, dan berjanji besok pagi Senin 4/11/2024 Tim DLH akan turun melakukan investigasi lapangan sekaligus mengambil sampel Air Limbah tersebut.
" Insyaallah besok pagi Tim DLH datang ke PKS PT SSM" ujar Sekretaris DLH Muzainul.
Humas PT SSM Toni Aleksander saat dimintai keterangannya via telpon dan WhatsApp tak menanggapi. (Das)
0 Komentar